kievskiy.org

Ruang Isolasi Menipis dan Kasus Covid-19 Melonjak, Bima Arya Harap Ada Sistem Rujukan di Jabodetabek

Wali Kota Bogor Bima Arya memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri dalam kasus swab Habib Rizieq Shihab di RS Ummi.
Wali Kota Bogor Bima Arya memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri dalam kasus swab Habib Rizieq Shihab di RS Ummi. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Bogor Bima Arya berharap ada sistem rujukan yang teroganisasi di kawasan Jabodetabek untuk mengatasi kelangkaan ruang isolasi Covid-19. Sistem rujukan tersebut perlu segera disusun mengingat saat ini kasus Covid-19 di kawasan Jabodetabek terus melonjak, dan ruang isolasi semakin menipis.

“Jadi kemarin itu ada usulan dari Provinsi Jakarta, katanya Pemerintah pusat diminta bahasanya mengambil alih. Tapi saya kira poinnya begini, harus ada koordinasi yang lebih intens lagi untuk mengatasi kelangkaan keterisian tempat tidur,” ujar Bima Arya, Minggu 31 Januari 2021.

“Saat ini, tingkat keterisiannya mencapai 29 tempat tidur. Masih kita jaga, kalau misal full, tenaga kesehatannya harus ditambah. Sekarang tenaga kesehatannya ada 225, kalau pasien dimaksimalkan 64 harus ditambah,” kata Bima Arya.

Baca Juga: Brighton vs Tottenham, Jose Mourinho Ungkap 3 Sebab di Balik Keterpurukkan Spurs

Untuk mengetahui tingkat keterisian ruang isolasi, Bima Arya berharap ada data terkini yang selalui diperbaharui. Sehingga ketika masyarakat ingin mengetahui tingkat keterisian ruang isolasi di kawasan Jabodetabek, mereka lebih mudah mengakses.

Menurut Bima Arya, di Kota Bogor sudah membangun sistem rujukan itu. Tapi harus ditingkatkan lagi sehingga warga bisa meng-update secara realtime.

“Saya pikir kalau di Jabodetabek ada sistem itu kan bagus bisa menolong warga. Tapi tantangannya memang bagaimana supaya data itu update. Kalau kosong ya kosong, kalau isi ya terisi. Semuanya harus diperbaharui oleh fasilitas kesehatan,” jelas Bima Arya.

Baca Juga: BMKG: Waspada Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah Jakarta

“Saya itu sering ditelpon warga Jakarta, kawan-kawan atau saudara. Mereka bilang Jakarta penuh (ruang isolasi/ICU), Bogor bagaimana,” ucap Bima.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat