PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid ikut menyoroti penyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) terkait dua juta kasus Covid-19 di Indonesia yang belum tercatat.
Ia kemudian mengaitkan dengan program e-sertifikat tanah yang akan dilakukan pemerintah secara bertahap.
Bukan hanya itu, Wakil Ketua MPR juga menanyakan tentang kasus E-KTP yang berujung pada pelaporan ke KPK RI.
Baca Juga: Menikah Tepat di Hari Ulang Tahun Sang Ayah, Kesha Ratuliu: Hadiah untuk Papa
Ia pun pesimis dengan program E-Sertifikat tanah, karena menurutnya rakyat sudah sering dibohongi oleh data-data elektronik.
“Dulu ada kasus e-ktp. Lanjut laporan @KPK_RI adanya 16 juta lebih data DTKS di Kemensos yang tak sinkron dengan Dukcapil. Belakangan Menko LBP malah bilang ada 2 jutaan data terkait covid-19 belum diinput." tulis Hidayat Nur Wahid dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @hnurwahid, Sabtu, 6 Februari 2021.
Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-tasikmalaya.com dalam artikel, "Tanggapi Isu Program E-Sertifikat Tanah, HNW Singgung Kasus E-KTP dan Soroti Pernyataan LBP", ia pun mempertanyakan pemerintah yang terus meminta rakyat untuk percaya.
Baca Juga: Hari ke-2 Ganjil Genap di Bogor, Volume Kendaraan Berkurang 46 Persen
"Terus Rakyat diminta percaya saja soal soal program e-sertifikat tanah,” tulis dia menambahkan.