kievskiy.org

Ma’ruf Amin Sebut Percaya Teori Konspirasi Covid-19 Satu Penyebab Negara Muslim Banyak Tertinggal

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. /Twitter/@Kiyai_MarufAmin

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan ada hal yang turut memicu banyak negara yang berpenduduk mayoritas muslim masih mengalami ketertinggalan.

Menurut Ma’ruf Amin cara berpikir sempit menyebabkan negara dengan mayoritas muslim mengalami ketertinggalan atau underdeveloped country khususnya di sektor ekonomi.

"Hal itu yang menjadi salah satu penyebab mengapa banyak negara berpenduduk Muslim masih tergolong underdeveloped country dan mengalami ketertinggalan dalam bidang ekonomi, pendidikan, iptek, dan bidang lainnya," kata Ma’ruf dalam Seminar Internasional berjudul Membangun Peradaban Islam Berbasis Masjid secara daring dari Jakarta, Kamis, 11 Februari 2021, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

 Baca Juga: Kemendagri Ungkap 82 Persen Kepala Desa Lulusan SD-SMA, Tito Karnavian Ingin Berikan Pembinaan

Lebih lanjut, Ma’ruf Amin kemudian mencontohkan salah perilaku berpikir sempit yang muncul akhir-akhir ini.

Saat ini, kata dia, ada kelompok yang menganggap pandemi Covid-19 adalah konspirasi elite global sehingga hal itu menghambat penanganannya.

Ma’ruf Amin menambahkan cara berpikir sempit juga menghambat dan kontraproduktif dalam upaya membangun kembali peradaban Islam.

 Baca Juga: Jurus Pos Indonesia Capai Triple Double Digit Growth di 2021

"Contoh sederhana cara berpikir sempit adalah tidak percaya bahwa Covid-19 adalah nyata atau percaya pada teori-teori konspirasi, tanpa mencoba untuk memahami fenomena dengan akal sehat dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan," katanya menambahkan.

Wakil Presiden menilai, cara berpikir sempit merupakan salah satu penyebab munculnya sifat radikal, egois, dan tidak mau menghargai perbedaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat