PIKIRAN RAKYAT – Rencana pembangunan 9.799 unit rumah susun (rusun) oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan menelan anggaran senilai Rp4,16 triliun.
Tahun ini, Kementerian PUPR melanjutkan program pembangunan rusun yang diperuntukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum memiliki hunian di Provinsi Bengkulu.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menyebutkan bahwa pembangunan rusun ASN dilakukan di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu sebanyak satu menara dengan kapasitas 42 unit hunian.
Ia menuturkan bahwa pembangunan rusun akan terus diselenggarakan Kementerian PUPR secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Daft Punk Bubar Setelah 28 Tahun Berkarya, Pamit Lewat Video Bertajuk Epilog
Target dari pembangunan rusun adalah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, generasi milenial seperti mahasiswa dan santri di pondok pesantren, serta kalangan ASN di daerah yang belum memiliki hunian.
“Masih banyak ASN di daerah yang belum memiliki hunian yang layak. Mereka nantinya bisa tinggal di rusun ini bersama keluarganya dengan biaya sewa yang terjangkau serta fasilitas yang lengkap dan nyaman,” kata Khalawi Abdul Hamid pada Selasa, 23 Februari 2021 yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Rencana lokasi pembangunan rusun ASN tersebut adalah di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Pelabai, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.