kievskiy.org

Indonesia Termasuk Negara dengan Masalah Gizi Ganda, Penderita Rentan Anemia

Ilustrasi - Buah dan sayur memberikan sumbangan vitamin dan mineral yang penting untuk kelancaran fungsi tubuh.
Ilustrasi - Buah dan sayur memberikan sumbangan vitamin dan mineral yang penting untuk kelancaran fungsi tubuh. /Pixabay/Higorhsa

PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, prevalensi balita kurang gizi, stunting, dan gizi menurun dibandingkan tahun 2013. 

Kondisi tersebut membuktikan masalah gizi di Indonesia semakin membaik.

Meski demikian, terdapat masalah gizi kurang, dan muncul masalah gizi lebih sehingga menempatkan Indonesia pada negara dengan kondisi masalah gizi ganda atau double burden masalah gizi. 

Kekurangan gizi di usia remaja juga masih terjadi, di antaranya menyebabkan anemia. 

 Baca Juga: Anies Baswedan Raih Penghargaan Berkat Kontribusi atasi Covid-19: Kerja yang Jauh dari Kamera

Baca Juga: Waspada Survei Elektabilitas Abal-Abal, Hanya 55 Lembaga Survei yang Diakui KPU

Padahal kekurangan gizi di usia remaja berdampak jangka pendek di kehidupan sehari hari remaja dalam belajar dan beraktivitas, dan dampak jangka panjang pada masa kehidupan dan generasi selanjutnya.  

Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, DR Dhian P Dipo MA mengatakan, upaya mencegah anemia erat kaitannya dengan asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari. 

Data Susenas pada 2015 hingga 2019 memperlihatkan perbaikan pola konsumsi penduduk, di mana terdapat peningkatan asupan energi dan protein masyarakat. 

 Baca Juga: Kutuk Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Haris Pertama: Dukung Sita Semua Asetnya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat