kievskiy.org

Usai Tetapkan Nurdin Abdullah Tersangka, KPK Geledah Kantor Dinas PUTR Sulsel, 3 Koper Dokumen Diangkut

Penyidik KPK berjalan cellar ruangan usai menggeledah kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulawesi Selatan di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 2 Maret 2021.
Penyidik KPK berjalan cellar ruangan usai menggeledah kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulawesi Selatan di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 2 Maret 2021. /Antara Foto/Abriawan Abhe

PIKIRAN RAKYAT - KPK telah menetapkan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan gartifikasi.

Sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pada Minggu, 28 Februari 2021, Nurdin Abdullah lebih dulu diamankan KPK, Jumat, 26 Februari tengah malam.

Tak hanya sosok Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang saat ini berstatus tersangka, KPK juga turut menetapkan 2 tersangka lain dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi itu.

Ke-2 tersangka itu yakni Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Pemerintah Provinsi Sulsel Edy Rahmat dan seorang kontraktor Agung Sucipto.

 Baca Juga: Hilang Usai Dihantam Badai, Dua Nelayan Luwu Timur Berhasil Ditemukan TNI AL

Baca Juga: Lowongan Kerja Maret 2021: PT Toyota Auto2000 Cari Lulusan S1

Berdasarkan pernyataan resmi KPK, kasus yang menjerat Nurdin Abdullah menyangkut pengadaan barang dan jasa, perizinan, dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulsel tahun anggaran 2020-2021.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, pada Selasa, 2 Maret 2021, penyidik KPK melakukan penggeledahan Kantor Dinas PUTR Sulsel, di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar.

Dalam penggeledahan itu, penyidik KPK membawa 3 koper diduga berisi dokumen-dokumen pendukung barang bukti atas kasus yang menyeret Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

 Baca Juga: Siap-siap, Awal Maret 2021 PT Pos Indonesia Bakal Salurkan BST Tahap III

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat