kievskiy.org

Menakar Keterlibatan Istana dalam Kudeta Demokrat, Pengamat: Seolah Membiarkan

Pengamat Politik UAI, Ujang Komarudin mengomentari kudeta Demokrat.
Pengamat Politik UAI, Ujang Komarudin mengomentari kudeta Demokrat. /Instagram.com/@ujangkomarudin /Instagram/@ujangkomarudin

PIKIRAN RAKYAT - Perseteruan internal Partai Demokrat berujung pada Kongres Luar Biasa (KLB) partai yang terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat 5 Februari 2021 lalu. 

Dalam KLB itu telah diputuskan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinyatakan demisioner, dan digantikan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Sumut. 

Jauh sebelum terpilih sebagai ketua umum, Moeldoko menampik bahwa ada keterlibatan dirinya dalam perseteruan internal partai. 

Ia juga meminta agar tidak melibatkan istana dalam hal ini Presiden Joko Widodo meski dirinya menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan. 

 Baca Juga: Jafest 2021 Digelar 20-24 Maret, Kolaborasi Pemprov Jabar dan 4 Ikatan Alumni Perguruan Tinggi

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi Nasional, Pemerintah Optimalisasi Peran Industri

"Jangan dikit-dikit Istana dan jangan ganggu Pak Jokowi, karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali, tidak tahu apa-apa dalam isu ini," kata Moeldoko beberapa waktu lalu. 

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin menyoroti peran Istana dalam  kudeta Partai Demokrat yang dilakukan Moeldoko.

Menurut dia, Istana mustahil tidak mengetahui rencana Moeldoko tersebut. Namun Istana menutup mata terkait kudeta Demokrat. 

 Baca Juga: Ramalan Zodiak Mingguan 7-13 Maret 2021: Virgo Tak Bisa Hindari Perdebatan dengan Pasangan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat