kievskiy.org

Jika Berani Sunat BST Jakarta, Aparat Pemprov Bakal Hadapi Ancaman Riza Patria

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ancam akan memberikan hukuman yang berat kepada pejabat daerah yang menyunat bansos Covid-19.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ancam akan memberikan hukuman yang berat kepada pejabat daerah yang menyunat bansos Covid-19. /Pixabay/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT – Masih banyaknya oknum-oknum aparat nakal yang memotong Bantuan Sosial Tunai (BST), Wakil Gubernur Jakarta, Ahmad Riza Patria mengancam oknum tersebut dengan sanksi berat.

"Silakan buktikan kalau ada yang disampaikan (bansos) DKI dipotong, silakan protes. Kalau ada aparat kami memotong di Bank DKI kita akan beri sanksi yang berat," kata Ahmad Riza Patria, Jumat 12 Maret 2021.

Ahmad Riza Patria meminta warga untuk melapor apabila terjadi penyimpangan di lapangan, tapi sejauh ini, diyakini hal tersebut tidak akan terjadi karena BST di Jakarta disalurkan secara non tunai melalui ATM.

"Terkait bansos dipotong, sekali lagi, tidak mungkin bansos dipotong, kenapa? Karena yang jadi kewajiban pemprov kami sampaikan APBD melalui Bank DKI langsung masuk ke ATM. Jadi tidak mungkin ada pemotongan karena itu langsung ke ATM masing-masing dan tidak berkurang satu perak pun," tuturnya.

Baca Juga: Yunho TVXQ Dikabarkan Kabur dari Polisi, SM Entertainment Berikan Bantahan

Baca Juga: Mengaku Ada yang Ingin Hancurkan Reputasinya, Prabowo Subianto: Saya Punya Apa?

Sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Jakarta Rani Mauliani menerima laporan warga yang mengeluhkan pemotongan BST.

Rani Mauliani mendapat informasi, bantuan yang semestinya diterima sebesar Rp300 ribu disunat menjadi Rp200 ribu.

"Ada yang pernah info dari Rp300 ribu mereka terima (hanya) Rp200 ribu. Mereka tahu itu ada pemotongan karena mereka harus tanda tangan penerimaan di situ tertera Rp300 ribu, berbeda dengan yang mereka terima," ujar Rani Mauliani.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat