kievskiy.org

DPRD Jakarta: Tempat Karaoke Dibuka, Lantas di Mana Prioritas Pendidikan?

Petugas Pemadam Kebakaran menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu (17/6/2020). Penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di kawasan Monas yang akan dibuka kembali pada 20 Juni 2020. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.
Petugas Pemadam Kebakaran menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu (17/6/2020). Penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di kawasan Monas yang akan dibuka kembali pada 20 Juni 2020. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc. /ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A

PIKIRAN RAKYAT - DPRD Jakarta menyoroti sikap pemerintah provinsi yang hingga kini belum membuka sektor pendidikan.

Zita Anjani, Wakil Ketua DPRD Jakarta menyebutkan, memprioritaskan sekolah untuk dibuka, adalah bentuk kasih sayang dari pemerintah. 

"Sehingga sedih rasanya, ketika Pemprov ingin membuka ruang hiburan, namun tidak untuk pendidikan," kata Zita dalam keterangannya.

Zita Anjani lantas mempertanyakan prioritas pendidikan bagi Pemprov DKI Jakarta.

Baca Juga: [Hoaks Atau Fakta] BPJS Kesehatan Dikabarkan Beri Bansos Rp3.550.00 Pada Pekerja Tahun 2000-2021

Baca Juga: Polisikan Haters Ayu Ting Ting Usai Mengaku Diusir dari Cafe, Umi Kalsum: Jangan Pikir Saya Tinggal Diam!

Sementara kata dia, saat ini, orang-orang dewasa diberi kebebasan ke tempat karaoke.

"Saya sedih melihat kondisi pendidikan kita hari ini. Kebijakan pusat hingga daerah, tidak ada yang berpihak pada pendidikan," katanya.

lebih lanjut, Zita menjelaskan, pendidikan anak bukan hanya soal kurikulum, tambah kurang, ataupun kali bagi. Melainkan dunianya bermain, belajar, serta mengenali peran dan statusnya.

"Saat anak-anak dibatasi ke sekolah, sang dewasa diberi kebebasan ke tempat karaoke. Dimana sebetulnya posisi Pendidikan dalam prioritas Pemprov DKI?" tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat