PIKIRAN RAKYAT – Guna mendukung percepatan alih energi transportasi berbahan bakar fosil menjadi transportasi berbasis listrik, Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyiapkan cadangan energi.
Rencana tersebut sejalan dengan inovasi penggunaan kendaraan berbasis listrik yang semakin digencarkan pemerintah, termasuk di Jakarta.
Saat ini, Provinsi Jakarta tengah mencanangkan program Jakarta Langit Biru dengan mengimplementasikan transportasi listrik di jalanan Ibu Kota.
“Prinsipnya, kami sangat siap untuk mendukung transportasi listrik. Dalam rangka Jakarta Langit Biru ini, kita ingin mendukung transportasi berbasis listrik,” kata General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Doddy Pangaribuan, Rabu, 17 Maret 2021.
Baca Juga: Jepang Selidiki Dugaan Data Pengguna Line Dikirim ke China Tanpa Sepengetahuan
Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Akui Penyaluran Dana Bansos Belum Merata, Ungkap Penyebabnya
Ia menjelaskan, di Jakarta alih energi dimulai dengan dilakukannya uji coba bus listrik yang kemudian disusul dengan rencana dioperasikannya 100 unit bus berbasis listrik pada 2021 yang merupakan wujud dari program Jakarta Langit Biru.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Antara, Doddy Pangaribuan menyebutkan bahwa selama ini, PLN UID Jakarta Raya memasok aliran listrik dari enam subsistem listrik (500/150 kV) dengan total kapasitas 10.301 megawatt (MW) di Jakarta yang disalurkan melalui 59 gardu induk (150/20 kV).
Berdasarkan laporan dari General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Doddy Pangaribuan, beban listrik di Jakarta mencapai 4.337 MW, sehingga masih terdapat cadangan listrik.
Baca Juga: Sambangi DPRD Ciamis, Puluhan Guru PAI Adu Nasib Minta Diangkat Jadi P3K