kievskiy.org

Jepang Selidiki Dugaan Data Pengguna Line Dikirim ke China Tanpa Sepengetahuan

Ilustrasi pengguna aplikasi Line.
Ilustrasi pengguna aplikasi Line. /Pixabay/mrs.pandora

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Jepang akan melakukan investigasi terhadap aplikasi pengolah pesan, Line, setelah banyak media melaporkan data-data pengguna Line di Jepang telah dikirim ke China tanpa sepengetahuan pengguna.

Data para pengguna itu dikirim Line ke perusahaan yang terafiliasi di China.

Dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari Reuters pada 17 Maret 2021, regulasi perlindungan data pribadi di Jepang mengharuskan setiap perusahaan memberi tahu para pemilik data jika data-data mereka akan dikirim ke luar negeri.

"Sekarang, kami belum bisa menyimpulkan apakah Line melanggar regulasi itu atau tidak," ucap seorang pejabat pemerintah Jepang yang berwenang terhadap regulasi perlindungan data pribadi.

Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Akui Penyaluran Dana Bansos Belum Merata, Ungkap Penyebabnya

Baca Juga: Sambangi DPRD Ciamis, Puluhan Guru PAI Adu Nasib Minta Diangkat Jadi P3K

"Kami akan memulai investigasi untuk menemukan jawabannya," katanya mengimbuhkan.

Di sisi lain, perwakilan dari Line menjamin tak ada satu pun regulasi yang dilanggarnya.

"Tidak ada satu pun yang melanggar batas hukum atau peraturan," ucapnya.

"Kami akan terus mematuhi regulasi yang berlaku di semua negara, termasuk Jepang."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat