PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku Jepang sempat marah padanya karena Indonesia akan mengembangkan mobil listrik.
Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan investor Jepang yang berinvestasi triliunan rupiah dalam teknologi mobil hybrid marah.
Dan mempertanyakan Indonesia tidak mengembangkan hybrid terlebih dahulu.
“Jepang marah pada kita. Mereka bertanya mengapa kami tidak mempertimbangkan untuk mengembangkan mobil hybrid terlebih dahulu,” ujar Luhut, Jumat, 19 Maret 2021.
Baca Juga: Update Covid-19 Dunia 20 Maret 2021: Jumlah Kasus Hampir Tembus 123 Juta Jiwa
Baca Juga: Aprilia Manganang Resmi Ganti Nama, Ridwan Kamil Beri Selamat: Setiap Kita Adalah Unik
Bukan hanya memprotes, investor Jepang bakan menuduh Luhut sebagai orang yang Pro China.
Pasalnya, pembangunan proyek baterai Lithium bekerjasama dengan perusahaan asal Cina yakni CATL.
“Dan saya dituduh pro China, saya bilang urusan apa pro China. Mengapa kita harus hibrida sementara kita bisa langsung mengembangkan kendaraan listrik?” tegas Luhut.