PIKIRAN RAKYAT – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Komisi III DPR menggelar rapat dengar pendapat guna membahas sejumlah persoalan seperti evaluasi kinerja dan program kerja BNPT, serta pelibatan TNI dalam kerja pencegahan dan penanggulangan terorisme.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNPT menyebutkan bahwa 32 provinsi di Indonesia telah memiliki Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT). Oleh sebab itu, BNPT berharap hal serupa dapat dibentuk di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar meminta langsung dukungan DPR untuk membentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di dua provinsi paling timur Indonesia yang selama ini telah menerima dana otonomi khusus.
“BNPT membuat FKPT yang seluruhnya melibatkan unsur dari masyarakat dan ini baru terbentuk di 32 provinsi. Kami mengupayakan FKPT bisa terbentuk di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat,” kata Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar.
Baca Juga: Joe Biden Ternyata Sering Curhat dan Konsultasi dengan Barack Obama
Baca Juga: Lowongan Kerja Jadi Ajudan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Segera Cek Persyaratannya di Sini
Terkait permintaan BNPT, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Ichsan Soelistio mempertanyakan urgensi pembentukan FKPT di Papua dan Papua Barat.
Menanggapi pertanyaan anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Ichsan Soelistio, Boy Rafli Amar menjawab bahwa pihaknya telah mengamati adanya potensi ancaman terorisme di Papua dan Papua Barat. Meskipun demikian, intensitasnya tidak sebesar di Pulau Jawa.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Antara, Selasa, 23 Maret 2021, Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar menyebutkan bahwa anggaran yang dimiliki BNPT cukup terbatas, sehingga ia khawatir pembentukan FKPT di Papua dan Papua Barat berjalan tidak efektif.