kievskiy.org

Bantah Dapat 'Jatah' Perkara Bansos, Effendi Gazali: Saya Tidak Pernah Terima

Pakar Komunikasi Politik Effendi Gazali diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengadaan Bantuan Sosial untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.
Pakar Komunikasi Politik Effendi Gazali diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengadaan Bantuan Sosial untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020. /Antara

PIKIRAN RAKYAT - Pada Kamis, 25 Maret 2021, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Effendi Gazali, sebagai saksi untuk tersangka Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kemensos Matheus Joko Santoso (MJS).

Pakar komunikasi politik Effendi Gazali pun menjelaskan terkait pemanggilan-nya tersebut, sebagai saksi dalam penyidikan perkara dugaan suap terkait pengadaan bantuan sosial (bansos) untuk wilayah Jabodetabek Tahun 2020. Adapun Effendi dipanggil dalam kapasitas sebagai wiraswasta.

“Karena ini demi KPK saya datang saja. Kalau masuk ke materi, yang pertama mengenai ada PT/CV itu saya katakan saya tidak kenal dan lebih gampang panggil saja PT/CV-nya, panggil dan konfrontasi ke saya apakah dia memang dapat ke situ, kapan dikasih, dan kemudian apa urusan dengan saya,” kata Effendi.

Namun, Effendi membantah terlibat dalam kasus dugaan suap terkait pengadaan bantuan sosial (bansos) untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) Tahun 2020 itu.

Baca Juga: Ribuan Personel Gabungan Diturunkan, Amankan Sidang Eksepsi Habib Rizieq Shihab

Baca Juga: Menkes Janji Anak Muda Bisa Divaksinasi Covid-19 Lebih Awal Asal Penuhi Satu Syarat

“Tadi sudah terbukti bahwa nama saya tidak ada di BAP (Berita Acara Pemeriksaan)-nya Matheus Joko,” kata Effendi usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 25 Maret 2021.

Lebih lanjut, ia juga membantah bahwa dirinya turut memiliki jatah kuota bansos. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.

“Yang kedua dengan demikian bahwa berapa puluh miliar dan seratus delapan itu seperti ada yang di sini ini adalah data yang palsu karena nama saya belum ada di pemeriksaan atau BAP-nya Matheus Joko,” kata Effendi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat