kievskiy.org

Gencarkan Patroli Siber demi Berangus Konten Bom di Gereja Katedral Makassar, Kominfo Beberkan Temuannya

 Ilustrasi penyebar konten, Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan ratusan konten kekerasan pascainsiden ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.
Ilustrasi penyebar konten, Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan ratusan konten kekerasan pascainsiden ledakan bom di Gereja Katedral Makassar. /Pixabay/FotoArt-Treu Pixabay

PIKIRAN RAKYAT – Tanah Air beberapa waktu lalu digegerkan oleh ledakan bom di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu 28 Maret 2021.

Pascainsiden ledakan bom di Gereja Katedral Makassar, patroli siber digencarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Hal tersebut bertujuan untuk menyisir konten yang mengandung kekerasan, yang berkaitan dengan ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.

"Kami kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten seperti itu dan bersama-sama menangkal paham radikalisme-terorisme baik di ruang fisik maupun ruang digital," ujar Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi.

Baca Juga: Buka Musrenbang 2021, Anies Baswedan Minta Bappeda Bantu Penuhi Janji Kampanyenya

Baca Juga: Ancaman Serangan Rasial Terhadap Orang Asia Meningkat, Indonesia Minta AS Jamin Keselamatan WNI

Kominfo secara terus menerus, menelusuri konten yang tidak layak dipublikasikan terkait peristiwa ledakan bom di Gereja Katedral Makassar tersebut.

Konten seperti unggahan yang mengandung unsur kekerasan, potongan tubuh dan luka yang diderita korban pun akan diamankan oleh Kominfo.

Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, data Kominfo per Senin 29  pagi, konten-konten yang tidak layak dipublikasikan tersebut tersebar di berbagai platform media sosial.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat