kievskiy.org

Data Terbaru, 19 Orang Hilang dan 69 Meninggal Akibat Banjir Bandang Flores NTT

Tim SAR gabungan mengevakuasi korban meninggal dunia dalam peristiwa banjir bandang di Adonara, Kabupaten Flores Timur, Senin, 5 April 2021
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban meninggal dunia dalam peristiwa banjir bandang di Adonara, Kabupaten Flores Timur, Senin, 5 April 2021 /Antara /HO-Basarnas Maumere


PIKIRAN RAKYAT - Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban banjir bandang yang menimpa sejumlah wilayah di kabupaten Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sejak Minggu, 4 April 2021, banjir ini menerjang rumah warga dan menghancurkan beberapa diantaranya.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan ada 69 korban meninggal akibat banjir bandang NTT.

Baca Juga: Kemensos Salurkan Bantuan Rp1,1 Miliar untuk Korban Banjir dan Longsor di NTT

Baca Juga: 5 Orang Diperiksa Terkait Kebakaran Kilang Minyak PT Pertamina di Indramayu, Polisi: Pemeriksaan Awal

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, I Putu Sudayana dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kupang, Senin, mengatakan 69 korban meninggal itu ditemukan dalam operasi pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan selama dua hari sejak Minggu 4 April hingga Senin 5 April 2021.

Dia menyebutkan jumlah korban tewas masih bersifat sementara karena tim SAR terus menyisir lokasi bencana.

Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, BPBD, masyarakat Adonara dan Pemda Kabupaten Flores Timur terus melakukan operasi SAR di tiga kecamatan yang terdampak banjir bandang.

Adapun tiga kecamatan di NTT yang terdampak banjir yakni Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara Timur dan Kecamatan Wotan Ulumando.

Baca Juga: DPR RI Bakal Dalami Alasan KPK Keluarkan SP3 Kasus BLBI Sjamsul Nursalim

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat