kievskiy.org

Mendikbud Izinkan PTM, Zubairi Djoerban Ingatkan Kasus Kematian Anak dan Klaster Sekolah

Ilustrasi ruang kelas.
Ilustrasi ruang kelas. /Pixabay/Wokandapix

PIKIRAN RAKYAT – Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban meminta Pemerintah memperhatikan berbagai hal saat melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Pernyataan itu disampaikan melalui akun media sosial pribadinya pada Selasa, 6 April 2021.

Dalam unggahannya, Zubairi Djoerban menuturkan banyak anak kehilangan orangtua mereka selama pandemi Covid-19.

Di sisi lain, dia juga menyoroti tingkat kematian anak karena Covid-19, dan klaster sekolah yang bermunculan.

Baca Juga: Dokter Spesialis: Anak dengan Autisme Sulit Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19

Baca Juga: Sebut Jabar Butuh 20 RS Baru, Ridwan Kamil Persilahkan Polri Bila Punya Rencana Membangun

Maaf mengatakan ini: banyak anak kehilangan orangtua selama pandemi. Di sisi lain, kematian anak karena Covid-19 juga tinggi. Plus, klaster sekolah bermunculan,” kicau Zubairi Djoerban, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @ProfesorZubairi, Rabu, 7 April 2021.

Oleh karena itu, dia merasa poin-poin tersebut perlu diperhatikan saat Pemerintah akan kembali membuka sekolah untuk pembelajaran tatap muka.

Sementara, tingkat positivity rate Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi, yakni di atas 10 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat