PIKIRAN RAKYAT – Ombudsman ungkap kenyataan pahit terkait sikap Pertamina sebelum insiden kebakaran empat tangki di kilang minyak Balongan.
Ombudsman mengungkapkan bahwa Pertamina mengabaikan keluhan masyarakat yang mengaku adanya aroma menyengat sebelum kejadian kebakaran empat tangki di kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
Menurut Anggota Ombudsman RI Hery Susanto, aroma menyengat tersebut seharusnya menjadi pertanda untuk melakukan sistem peringatan dini atau early warning system.
“Menurut saya itu adalah bagian dari kelalaian tanggung jawab sosial dari PT Pertamina Balongan,” kata Hery Susanto, dikutip dari Anadolu Agency.
Baca Juga: Manfaatkan Momen Ramdhan, Kesha Ratuliu dan Adhi Permana Berharap Puasa Tahun Ini Diberi Momongan
Baca Juga: Kemenkumham Upayakan Satgas dapat Tagih Aset Senilai Rp110 Triliun Terkait Kasus BLBI
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Ombudsman dari warga sekitar, penduduk mencium aroma menyengat dari kilang tersebut pada 28 Maret 2021 sore hari.
Namun, warga Balongan yang tidak mendapat respons dari pihak Pertamina menjadi emosional dan melakukan aksi lempar ke kantor Pertamina.
Polisi kemudian membubarkan aksi protes warga tersebut pada pukul 22.00 WIB.