PIKIRAN RAKYAT - Memasuki akhir Bulan Suci Ramadhan 2021, umat muslim di tanah Air memadati pusat perbelanjaan untuk memborong baju baru yang bakal dipakai saat Hari Raya Idul Fitri 1442 H atau Lebaran 2021 kali ini.
Namun, di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum usai, kepadatan di pusat-pusat perbelanjaan dikhawatirkan menjadi titik awal munculnya klaster penyebaran virus corona.
Satgas Penanganan Covid-19 tak henti-hentinya mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) serta masyarakat, akan bahaya yang mengancam dari kegiatan berburu baju lebaran di pusat perbelanjaan itu.
Terkait kepadatan pembeli di pusat perbelanjaan di beberapa daerah, termasuk unggahan yang viral di media sosial, Prof Wiku Adisasmito selaku juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 akhirnya angkat bicara.
Baca Juga: Putus dari Billy Syahputra, Kakak Amanda Manopo Bocorkan Status Baru Sang Adik
"Apabila kita melihat ke belakang, kegiatan berbelanja menjelang hari raya Idul Fitri bukanlah hal yang unik terjadi. Akan tetapi, kita harus tetap mengingat bahwa di tengah situasi pandemi ini, kita harus melakukan banyak penyesuaian. Mobilitas tidak dilarang, tapi hendaknya dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Wiku Adisasmito dalam agenda keterangan pers, perkembangan Penanganan Covid-19, Selasa 4 Mei 2021 di Graha BNPB.
Ia menyebutkan bahwa selama beberapa bulan terakhir angka kasus positif Covid-19 konsisten menurun.
Hal tersebut menjadi bukti bahwa kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah dalam menegakkan protokol kesehatan (prokes), Wiku Adisasmito mengatakan bahwa semua elemen masyarakat harus menyadari hal tersebut.