kievskiy.org

Indonesia Alami 18 Kecelakaan Alutsista Sejak 2015, LSM Imparsial Singgung Soal Anggaran

KRI Nanggala 402 yang tenggelam di Laut Utara Bali./
KRI Nanggala 402 yang tenggelam di Laut Utara Bali./ /Instagram.com/@tni_angkatan_laut Instagram.com/@tni_angkatan_laut

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini, Indonesia masih diselimuti duka.

Pasalnya di sektor pertahanan, KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam pada 26 April 2021 lalu dan seluruh awak kru kapal selam dinyatakan gugur.

LSM Imparsial menyatakan kecelakaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) seperti yang dialami KRI Nanggala-402 bukan kali pertama terjadi.

Peneliti Imparsial Hussein Ahmad mencatat sejak 2015 hingga kini kecelakaan alutsista terjadi sebanyak 18 kali.

Baca Juga: Survei CISDI: Belum Semua Tenaga Vaksinator di Puskesmas Dapat Pelatihan

Alutsista yang mengalami kecelakaan itu yakni lima pesawat, lima helikopter, enam kapal, satu artileri, dan satu kendaraan tempur.

Dirinya pun menyebut kecelakaan itu merenggut korban dari pihak sipil sebanyak 86 orang.

"Tidak hanya merenggut korban jiwa dari pihak TNI prajurit terbaik kita tetapi korban sipil ini angka luar biasa sebetulnya harus jadi perhatian pemerintah kita," kata Hussein Ahmad seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Meski anggaran pertahanan mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun angka kecelakaan alutsista juga terus meningkat.

Baca Juga: Diduga Ada Penularan Lokal, Infeksi Covid-19 Varian B117 di Indonesia Bertambah Jadi 13 Kasus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat