kievskiy.org

Okupansi Tempat Tidur Kembali Meningkat, Epidemiolog Minta Pemerintah Siapkan Skenario Terburuk

Ilustrasi Pasien Rawat Inap Covid-19./
Ilustrasi Pasien Rawat Inap Covid-19./ /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Sejak mulai merebak pada 2020 silam, Covid-19 hingga kini masih menginfeksi ribuan orang setiap harinya di seluruh Tanah Air.

Terbaru, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman memprediksi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang signifikan dapat terjadi seusai Lebaran 2021.

Menurutnya, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan mulai menurun pada Ramadhan.

Selain itu, kasus Covid-19 dengan varian baru juga telah terdeteksi di Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Alami 18 Kecelakaan Alutsista Sejak 2015, LSM Imparsial Singgung Soal Anggaran

Dicky menuturkan indikasi lonjakan kasus mulai terlihat dengan munculnya klaster penularan Covid-19 dari ibadah salat Tarawih, buka puasa bersama, serta mudik Lebaran yang dilakukan lebih awal.

Kerumunan yang rawan penularan Covid-19 juga terjadi di sejumlah titik, salah satunya di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang bisa dikunjungi lebih dari 180 ribu orang akhir pekan lalu.

"Apa yang terjadi di Tanah Abang menunjukkan bahwa masyarakat tidak peduli dan tidak paham bahwa itu ancaman penularan," kata Dicky seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Sementara itu, klaster-klaster penularan yang muncul juga tidak dapat dilacak dan diputus rantai penularannya hingga benar-benar tuntas.

Baca Juga: Survei CISDI: Belum Semua Tenaga Vaksinator di Puskesmas Dapat Pelatihan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat