kievskiy.org

Usai 21 Juta Data Penerima Bansos Ditidurkan, Risma Terima 6 Juta Lebih Data Baru

Risma saat ditemui di Kementerian Sosial, memaparkan kementeriannya baru saja menerima 6 juta lebih data penerima bantuan sosial dari daerah.
Risma saat ditemui di Kementerian Sosial, memaparkan kementeriannya baru saja menerima 6 juta lebih data penerima bantuan sosial dari daerah. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menyampaikan, kementeriannya sudah menerima 6.334.000 data baru penerima Bantuan Sosial (Bansos) setelah sebelumnya menidurkan 21 juta data ganda.

"Kemarin usulan baru dari daerah mulai 1-30 April usulan barunya 6.334.000 kemarin kan ada yang kita tidurkan sehingga ada yang kosong. Jadi kemudian di isi dengan usulan baru dari Daerah," kata Risma di Kementerian Sosial, Jumat 7 April 2021.

Lebih lanjut, Risma tidak menampik kalau hingga saat ini DTKS di Kementerian Sosial masih belum padan dengan kependudukan.

Oleh sebab itu, kata dia, Kemensos terus berupaya untuk memperbaiki data-data yang belum sepadan dengan data kependudukan.

Baca Juga: Curhatan Raditya Oloan Sebelum Meninggal Dunia, Ternyata Ada Harapan di Hari Jumat

Namun, Risma menyebutkan, sebanyak lima juta lebih data sudah dikembalikan oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) ke Kemensos yang artinya sudah sepadan.

Risma menjelaskan proses memadankan DTKS dengan data kependudukan. Bermula dari daerah, kemudian Kemensos akan mengecek data tersebut. Setelah itu dikembalikan ke daerah untuk dicek kembali.

"Kemudian kita kirim, dearah kembali ke kita, kita kirim ke Dukcapil. Nah Dukcapil ngirim ke kita yang padan berapa. Ini ada tambahan 5100.000. Jadi begitu terus," tutur dia.

Sebelumnya, Kemensos menidurkan setidaknya 21 juta Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ganda di mana mereka mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat