kievskiy.org

Soal Jilbab Masuk Tes Wawasan Kebangsaan KPK, Politisi PKS Dorong Investigasi

Politisi PKS Mardani Ali Sera mengkritisi soal lepas jilbab di tes kebangsaan KPK.
Politisi PKS Mardani Ali Sera mengkritisi soal lepas jilbab di tes kebangsaan KPK. /Instagram.com/@mardanialisera

PIKIRAN RAKYAT - Politisi PKS Mardani Ali Sera melontarkan kembali kritikannya terkait tes wawasan kebangsaan di KPK seiring perubahan status para pegawainya menjadi ASN.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan ada sebanyak 75 pegawainya yang tidak lolos saat mengikuti tes wawasan kebangsaan.

KPK pun menyatakan kini menunggu keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) soal nasib para pegawainya.

Sementara itu, Menpan RB Tjahjo Kumolo justri sempat menyampaikan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam proses tes yang ditujukan untuk peralihan status pegawai KPK ke ASN atau PNS.

 Baca Juga: Sapri Pantun Minta Pulang Pikirkan Biaya Rumah Sakit, Ruben Onsu Menyesal: Gue Pikir Dia Bercanda

Di tengah polemik saling lempar tanggung jawab itu, saat ini muncul kejanggalan mengenai butir-butir pertanyaan dalam tes wawasan kebangsaan di KPK itu.

Mulai dari doa qunut hingga yang terbaru soal pengakuan seorang pegawai KPK yang menyatakan bila urusan jilbab hingga masalah keluarga masuk dalam pembahasan tes tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tes wawasan kebangsaan untuk para pegawai KPK telah diselenggarakan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) sejak 18 Maret lalu hingga 9 April 2021.

 Baca Juga: Hari ke-2 Larangan Mudik Berlaku, Polisi Putar Balik 32.000 Lebih Kendaraan

Selain BKN, tes wawasan kebangsaan itu merangkul sejumlah lembaga di antaranya, TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat