kievskiy.org

Lakukan OTT Bupati Nganjuk, KPK dan Polri Catat Sejarah

Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat kena operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Minggu 9 Mei 2021 dini hari.
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat kena operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Minggu 9 Mei 2021 dini hari. /Facebook/Mas Novi Bupati Facebook/Mas Novi Bupati

PIKIRAN RAKYAT - Operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Nganjuk menjadi sejarah pertama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bekerja sama.

KPK dan Bareskrim Polri bekerja sama untuk melakukan OTT Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat.

Novi Rahman Hidayat dicurigai terlibat dugaan korupsi dalam perkara jual-beli jabatan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan jika pengangkapan Novi Rahman Hidayat merupakan bentuk kerja sama pertama KPK dan Polri untuk mengungkap kasus korupsi yang menjerat kepala daerah.

Baca Juga: Tengah Malam Melayat Sapri Pantun, Ruben Onsu Siap Tanggung Biaya Kelahiran Istri sang Komedian

"Ini merupakan kali pertama dalam sejarah dimana KPK dan Bareskrim Polri bekerja sama dan bersinergi dalam mengungkap perkara dugaan suap yang dilakukan kepala daerah," kata Argo Yuwono dalam keterangan tertulis.

Kerja sama yang terjalin antara KPK dan Polri itu dimulai sejak awal penyelidikan terhadap Novi Rahman Hidayat.

Mulai dari pelaporan, penyelidikan, pengungkapan data, sampai dengan melakukan OTT, semuanya dilakukan dengan kerja sama KPK dan Polri.

"Sinergi antara lembaga penegak hukum ini tentunya akan terus dilakukan dan dipertahankan agar kedepannya dapat berjalan lebih baik lagi," ujar Argo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat