kievskiy.org

Sebut Kebijakan Larangan Mudik Seperti Tegakkan Benang Basah, dr. Tirta: Tegak Bentar Abis Itu Mletoy

Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta.
Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta. /Instagram.com/@dr.tirta Instagram.com/@dr.tirta

PIKIRAN RAKYAT – Berbagai upaya untuk mencegah tingginya mobilitas masyarakat terus dilakukan, salah satunya yakni terkait tradisi mudik umat muslim di Indonesia, yang kerap dilakukan untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga tercinta.

Hal tersebut dilakukan agar tidak menimbulkan penyebaran kasus Covid-19 baru, dan menekan lonjakan yang bisa saja terjadi pascalibur Idul Fitri 2021 ini.

Pemerintah bersama kepolisian juga telah melakukan penyekatan ketat di beberapa titik, baik di jalan tol mau pun jalan umum sampai jalur tikus.

Baru-baru ini, dr. Tirta yang aktif memberikan kritik terhadap berbagai persoalan pun buka suara terkait dengan polemik mudik Lebaran 2021.

Baca Juga: Saat Palestina Diserang Israel, ISIS Justru Ledakkan Masjid di Afganistan, Hidayat Nur Wahid: Terkutuklah

Ia meengungkapkan bahwa sebenarnya pemerintah sudah tahu bahwa selama mudik angka Covid-19 itu masih naik.

Dokter Tirta juga mengatakan bercermin dari data tahun lalu atau data liburan akhir tahun serta data liburan paskah yang setiap minggunya itu pasti naik angka kasus Covid-19.

“Pemerintah tahu nih bahwa ada 18 juta orang yang mudik, pemerintah juga tahu kalau masyarakat sadar, tapi kalupun dilarang maka pasti ada yang melanggar. Maka pemerintah mengadakan larangan dengan tujuan utama itu gimana caranya orang yang mudik 2 minggu ini dipecah,” ujar dr.Tirta.

Ia juga mengungkapkan orang yang nekat mudik juga dipersulit, dengan cara diberi berbagai syarat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat