kievskiy.org

Saat Singapura Tutup Sekolah Karena Varian Baru Covid-19, Indonesia Mulai Belajar Tatap Muka Juli 2021

Ilustrasi belajar virtual.
Ilustrasi belajar virtual. /Pixabay/Hatice EROL

PIKIRAN RAKYAT - Singapura memperingatkan bahwa varian baru Covid-19 seperti terdeteksi di India akan memengaruhi lebih banyak anak-anak. Sehingga, Singapura bersiap menutup sebagian besar sekolah mulai pekan ini.

Semua sekolah dasar, menengah, dan menengah pertama akan beralih ke pembelajaran di rumah.

"Beberapa dari mutasi (virus) ini jauh lebih ganas, dan tampaknya menyerang anak-anak yang lebih kecil," kata Menteri Pendidikan Singapura Chan Chun Sing, Minggu 16 Mei 2021.

Tak satu pun dari anak-anak yang telah tertular Covid-19 itu sakit parah. “Beberapa memiliki gejala ringan,” kata dia seperti dilaporkan Reuters dan dikutip Antara.

Baca Juga: Geram Lihat Aksi Hina Palestina Jadi Tren Tiktok, Melly Goeslaw: Jangan Bikin Malu Bangsa Sendiri

Singapura mengonfirmasi 38 kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal. Jumlah kasus harian itu jadi yang tertinggi sejak pertengahan September 2020. Kasus-kasus tersebut termasuk 4 anak yang tertular di klaster pusat pendidikan.

“Virus jenis B1617 tampaknya lebih memengaruhi anak-anak,” kata Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengutip direktur layanan medis kementerian Kenneth Mak. Namun, tidak jelas berapa banyak anak yang tertular virus tersebut.

Di Indonesia, pembelajaran tatap muka dilaksanakan seiring kebijakan pemerintah pusat yang menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri.

Masing-masing ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri pada 30 Maret 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat