kievskiy.org

Sebut Prabowo Subianto-Puan Maharani untuk Pilpres 2024, Arief Puyuono: Ganjar Pranowo Mesti Besar Hati

Ganjar Pranowo diminta untuk menyingkir dulu oleh Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Arief Poyuono.
Ganjar Pranowo diminta untuk menyingkir dulu oleh Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Arief Poyuono. /Antara/Pamela Sakina

PIKIRAN RAKYAT - Dalam beberapa hari terakhir ini pembahasan terkait calon presiden (capres) dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024 mendatang tiba-tiba menghangat.

Meski masih sekira 3 tahun lagi menuju kontestasi Pilpres 2024, justru sejumlah pihak mulai menyuarakan tokoh potensial yang berpeluang maju menjadi calon presiden.

Beberapa waktu lalu, salah satu lembaga survei bahkan sempat merilis beberapa tokoh yang saat ini memiliki potensi sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024 nanti.

Adapun nama yang muncul itu diantaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Baca Juga: Pemimpin Iran Sebut Indonesia Akan Pimpin Kejayaan Islam, NU dan Muhammadiyah Adalah Kunci

Lalu, ada nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno, kemudian Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Selanjutnya, ada Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua DPR Puan Maharani, hingga Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Di tengah pembahasan soal figur calon presiden dalam Pilpres 2024 yang masih prematur, mendadak konflik di internal PDIP mengemuka.

Hal itu, terlihat dari ketidakhadiran sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di acara konsolidasi PDIP Jawa Tengah, yang digelar Sabtu 22 Mei 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat