kievskiy.org

Soroti Bocornya Ratusan Juta Data Pribadi, Ahmad Sahroni: Berbahaya dan Merugikan Negara

Ilustrasi peretas.
Ilustrasi peretas. /Pixabay/B_A

PIKIRAN RAKYAT – Kabar bocornya ratusan data pribadi milik WNI bukan pertama kalinya menjadi perbincangan hangat di ranah publik.

Fenomena serupa sering terjadi dan tentunya kebocoran data tersebut menunjukkan bahwa peran otoritas terkait di Tanah Air belum sepenuhnya serius dalam melindungi data pribadi.

Merespons masalah tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Polisi Siber untuk segera mengusut oknum-oknum yang membocorkan data tersebut, serta mengedukasi masyarakat untuk tidak mudah menyebarkan data pribadinya.

"Sehingga tugas Siber Polri selain mengusut tuntas penyelewengan data juga harus terus mengedukasi masyarakat. Kalau perlu, Siber Polri bentuk pasukan khusus karena data ini hal yang sangat sensitif," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.

Baca Juga: Doni Monardo Kembalikan Tugasnya ke Jokowi dan Tinggalkan Barisan Pemerintah

Menurut Ahmad Sahroni, data pribadi di luar negeri sangat serius perlindungannya. Semetara itu, di Indonesia perlindungan data pribadi belum maksimal bahkan kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap keamanan data pribadinya.

Sebanyak 279 juta data penduduk Indonesia bocor bahkan dijual dan diiklankan di forum peretas di raidforums.com.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari DPR RI, Selasa, 25 Mei 2021, disebutkan bahwa pada forum tersebut para pembeli dapat menjual seluruh data informasi personal warga Indonesia mulai dari NIK, telepon, email hingga alamat pribadi.

Selaku politisi dari fraksi partai NasDem, Ahmad Sahroni menilai bahwa kebocoran data pribadi tersebut sangat mengkhawatirkan lantaran menyangkut data sensitif, serta sangat berbahaya dan merugikan negara jika disalahgunakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat