kievskiy.org

Jawab Keresahan Soal Efikasi Vaksin Covid-19, Airlangga Hartarto: Sudah Dapat Pertimbangan Para Ahli

Ilustrasi vaksin Covid-19. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mencoba menjawab berbagai kegelisahan yang timbul di masyarakat soal vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mencoba menjawab berbagai kegelisahan yang timbul di masyarakat soal vaksin Covid-19. /Pixabay/torstensimon

PIKIRAN RAKYAT – Masih maraknya kasus Covid-19 di Tanah Air tak membuat sebagian masyarakat berhenti mempertanyakan efektifitas dan efikasi berbagai vaksin Covid-19 yang digunakan dalam vaksinasi Covid-19.

Menanggapi keresahan masyarakat tersebut, Airlangga Hartarto selaku Menko Perekonomian, mengungkapkan bahwa Pemerintah selalu memastikan faktor keamanan, kualitas, dan efikasi vaksin Covid-19 yang digunakan di Tanah Air sehingga tidak perlu ada keraguan untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19.

“Vaksin yang disediakan di Indonesia melalui proses evaluasi oleh Badan POM yang sudah mendapatkan pertimbangan dari para ahli dari ITAGI dan Badan Kesehatan Dunia (WHO),” ujar Airlangga Hartarto, Selasa 25 Mei 2021.

Ia juga menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu langkah krusial yang menentukan kesuksesan untuk mengakhiri pandemi Covid-19 sebagaimana yang pernah disebutkan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Sahabat Jennifer Dunn Tanyakan Tujuan Umi Pipik Bongkar Masa Lalu Uje: Kenapa Harus Dibuka?

“Presiden Joko Widodo menyebut Vaksinasi Covid-19 adalah game changer, yaitu salah satu langkah krusial yang menentukan kesuksesan kita untuk mengakhiri pandemi Covid-19,” katanya.

Oleh karenanya, pemerintah mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan memperhatikan aspek kedaerahan atau geospasial berdasarkan basis baik itu zona merah, oranye, dan kegiatan perekonomian.

Hal tersebut gencar dilakukan guna mencapai kekebalan komunal (herd immunity) di mana target pemerintah sebanyak 70 persen penduduk Indonesia atau 181,5 juta penduduk harus mendapat vaksin Covid-19.

“Realisasi vaksinasi sampai saat ini adalah 24,9 juta dengan rincian: SDM kesehatan sudah 1,5 juta dosis pertama, dosis kedua 1,4 juta; lansia dosis pertama 3,1 juta, dosis kedua 2,1 juta; dan petugas publik vaksinasi dosis pertama 10,4 juta dan dosis kedua 6,5 juta jiwa,” tutur Airlangga Hartarto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat