kievskiy.org

Sertifikasi Vaksin Sinovac Hambat Perizinan Ibadah Haji, Nusron Wahid: Ujung-ujungnya Tak Diakui International

Arab Saudi kembali buka ibadah haji 2021
Arab Saudi kembali buka ibadah haji 2021 /Pixabay/Konevi

PIKIRAN RAKYAT – Hingga saat ini, pemerintah Indonesia belum mendapat kepastian terkait jumlah kuota Haji yang telah mendekati waktu keberangkatan calon jemaah Haji 2021.

Kondisi pandemi yang belum juga surut, serta sejumlah masalah yang muncul terkait pengadaan hingga penggunaan vaksin Covid-19 masih mengepung Tanah Air.

Indonesia belum mendapat kepastian jumlah kuota Haji lantaran sertifikasi Vaksin Sinovac yang belum diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Mendapati masalah tersebut, Anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan sertifikasi vaksinasi agar mendapat kepastian jumlah kuota Haji.

Baca Juga: Pegawai Ungkap Cerita Ditelepon Pimpinan KPK Malam Takbiran, Janji Manis Berujung Pahit

Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi VI DPR dengan Holding BUMN Farmasi pada Selasa, 25 Mei 2021 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Menurut Nusron Wahid, Bio Farma bersama mitranya harus segera melakukan optimalisasi dengan pemerintah untuk segera menegosiasikan sertifikasi Vaksin Sinovac di tingkat internasional. Sebab, peran nyata dari perusahaan farmasi milik negara menjadi taruhannya.

Menurutnya, sudah saatnya Bio Farma tunjukkan perannya dengan menjadi komandan dalam program vaksinasi nasional.

“Nah karena itu, karena ini masih ada waktu, saran dan pendapat saya, menurut saya sudah baik Bio Farma leading menjadi komandan dalam vaksinasi nasional,” ucapnya yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari DPR RI, Rabu, 26 Mei 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat