kievskiy.org

Perusahaan Broker Pengadaan Alutsista Rp1.760 Triliun Dicurigai, 'Kok Kantornya Busuk Banget?'

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. /Instagram.com/@prabowo

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat pertahanan dan militer, Connie Rahakundini Bakrie, mengungkap kecurigaannya ihwal perusahaan yang dikabarkan menjadi broker pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Kementerian Pertahanan yang bernilai Rp1.760 triliun.

PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) disebut-sebut sebagai broker dalam proyek dengan bujet fantastis tersebut. Hal itu diketahui berdasarkan surat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menunjuk PT TMI sebagai pengelola proyek pengadaan.

Meski demikian, PT TMI membantah terlibat dalam proyek pengadaan alutsista dari Kementerian Pertahanan.

PT TMI dibentuk Kementerian Pertahanan pada bulan Desember 2019 melalui Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan (YKPP) dengan tugas mengurus pengadaan alutsista, transfer teknologi sistem pertahanan, dan proyek-proyek strategis lainnya.

Connie Rahakundini Bakrie bercerita, dia sempat diundang oleh direktur PT TMI berkunjung ke kantor.

Baca Juga: Pengenaan Tarif Cek Saldo dan Tarik Tunai di ATM Link Resmi Ditunda

Namun, saat sudah sampai di kantor PT TMI, Connie dibuat terkejut dengan kondisi kantornya.

"Saya datang ke sana bertiga. Staf saya 2 di mobil, saya turun sendiri karena memang hanya saya yang diundang," tutur Connie Rahakundini Bakrie dikutip Pikiran-rakyat.com dari video di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored.

"Saya lihat ada logo besar banget PT TMI. Cuma saya mulai aneh, kok gedungnya busuk banget, ya? Kok (perusahaan yang) mengurusi (bujet) Rp1.760 triliun rumputnya sudah liar begini," ucapnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 2 Juni 2021: Cancer, Leo, dan Virgo, Keuangan Akan Berkurang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat