kievskiy.org

Eks Sekretaris Kabinet Soroti Pelemahan KPK dengan Agenda Politik: Mau Terus Berkuasa Sampai 2024?

Eks Sekretaris Kabinet Dipo Alam soroti pelemahan KPK dengan agenda politik 2024 yang diduga saling berhubungan satu sama lain.
Eks Sekretaris Kabinet Dipo Alam soroti pelemahan KPK dengan agenda politik 2024 yang diduga saling berhubungan satu sama lain. /Antara/Yudhi Mahatma

PIKIRAN RAKYAT - Eks Sekretaris Kabinet Dipo Alam ikut menyoroti adanya upaya-upaya pelemahan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini.

Sebelumnya, dalam sebuah diskusi virtual Febri Diansyah sempat menyatakan beberapa hal soal kemungkinan pelemahan KPK dengan agenda politik 2024 nanti.

"Momen 2024 adalah momen politik yang besar, karena ada 3 peristiwa politik besar. Pertama, Pemilihan Presiden, kedua Pemilu Legislatif, ketiga Pilkada serentak," kata Febri Diansyah, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari video yang diunggah akun Instagram @febridiansyah.id pada Sabtu 5 Juni 2021.

"Dihubungkan dengan teori, konsep, dan kasus-kasus yang terjadi kebutuhan dana politik yang besar, dari mana para politikus ini mendapatkan dana. Apakah dari uang saku mereka? Kekayaan mereka? Hampir tidak mungkin," tuturnya.

Baca Juga: Kaget Ada Penyakit Baru Bersarang di Tubuhnya, Ashanty Merengek di Koridor Rumah Sakit

Dalam diskusi virtual itu, Pegiat Antikorupsi itu juga menyinggung jika KPK lemah maka potensi dari perilaku korupsi akan semakin besar.

"Nah disini lah kalau pemberantasan korupsi tidak kuat maka ruang mereka untuk memgumpulkan dana politik dari korupsi itu bisa jadi akan lebih besar," kata Febri Diansyah.

"Kita tidak bisa bayangkan kalau pemimpin-pemimpin politik kita itu didukung oleh pendanaan politik yang kotor karena pemberantasan korupsi tidak berjalan secara maksimal," ujarnya melanjutkan.

Lebih lanjut, mantan Juru Bicara KPK itu juga mengaku khawatir bila lembaga antirasuah tidak independen dalam menghadapi agenda 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat