PIKIRAN RAKYAT - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyoroti wacana pemerintah mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada kebutuhan pokok seperti sembako.
Dia menilai wacana pajak sembako ini seolah menjelaskan kondisi pemerintah yang sedang panik dihantui oleh utang-utang negara.
Selain itu, Mardani Ali menduga kepanikan pemerintah dipicu oleh penerimaan pajak yang mulai menurun.
Lebih lanjut, wacana sembako yang bakal dikenai pajak dianggapnya merupakan dampak dari investasi tidak strategis pada infrastruktur yang tidak didukung dengan pembangunan zona industri dan inovasi teknologi.
Baca Juga: Simpang Siur Dana Haji 2021, Kepala BPKH Beri Penegasan
Hal tersebut diungkap sang anggota DPR melalui unggahan di akun Twitter pribadinya pada Rabu, 9 Juni 2021.
"Ini langkah panik pemerintah melihat utang yang menggunung dan penerimaan pajak yang menurun," kata Mardani Ali Sera sebagaimana dikutip dari akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera.
Mardani Ali mengaku sangat menyayangkan agenda pemerintah dalam menghapus sembako dari objek yang dikecualikan terkena PPN.
Menurutnya, alih-alih menaikkan pungutan wajib terlebih pada sembako yang menjadi kebutuhan 'perut rakyat', sebaiknya pemerintah fokus untuk memperkuat industrialisasi dengan menggunakan energi yang berasal dari proses alam berkelanjutan.