kievskiy.org

Sekum Muhammadiyah Cerita Pengalaman Diserang Buzzer Usai Kritik Pemerintah Soal TKA China

Sekum Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.
Sekum Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. /Dok. Muhammadiyah

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menceritakan pengalamannya saat diserang pendengung (buzzer) di media sosial karena mengkritik pemerintah.

Saat itu, Abdul  Mu'ti mengkritik kebijakan pemerintah yang dinilainya amat longgar dalam menyikapi masuknya gelombang tenaga kerja asing (TKA) asal China.

Di sisi lain, pemerintah sangat tegas melarang masyarakat mudik Idul Fitri 2021 demi mencegah penyebaran Covid-19.

Abdul Mu'ti mengatakan, dia mengkritik pemerintah menggunakan ungkapan sindiran (satire) yang diunggahnya di media sosial.

Baca Juga: Profil Angelo Alessio, Pelatih Baru Persija Jakarta Mantan Asisten Antonio Conte di Chelsea

"Ini kok ada orang dari luar negeri datang berbondong-bondong dan seakan tidak ada masalah. Makanya kemudian di akun IG, Twitter dan FB itu saya membuat ungkapan satire,” ucapnya dikutip Pikiran-rakyat.com dari laman resmi Muhammadiyah pada 10 Juni 2021.

Abdul Mu'ti menilai, kerja keras Muhammadiyah dalam membantu pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 seolah tidak ada artinya dengan longgarnya kebijakan untuk TKA China.

"Kita ini sudah berusaha sedemikian rupa supaya mobilitas ini bisa dibatasi," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly Berduka, Sang Istri Meninggal Dunia di RS Medistra Jakarta

Setelah menyatakan kritiknya, Abdul Mu'ti mulai mendapatkan serangan dari buzzer pendukung pemerintah secara bertubi-tubi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat