kievskiy.org

Musim Kemarau di Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Kembali Basah Tahun Ini

Ilustrasi hujan.
Ilustrasi hujan. /Pixabay/Alicja Pixabay/Alicja

PIKIRAN RAKYAT – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) membeberkan kemungkinan musim kemarau di Indonesia pada tahun ini akan kembali ‘basah’.

Pasalnya, sampai saat ini wilayah barat Indonesia, Jawa dan Sumatra, masih sering diguyur hujan sejak awal bulan Juni 2021.

Peneliti Klimatologi PSTA-LAPAN, Erma Yulihastin mengatakan hal itu terjadi karena pengaruh dinamika laut-atmosfer yang terjadi di Samudra Hindia.

Dinamika ini ditunjukkan dari pembentukan pusat tekanan rendah, berupa pusaran angin yang dinamakan dengan vorteks, di selatan ekuator dekat pesisir barat Sumatra dan Jawa.

Baca Juga: Menjajal Downloader YouTube Snappea Online

Informasi tersebut disampaikan Erma Yulihastin melalui unggahan di akun Instagram resmi Lapan, Selasa, 22 Juni 2021.

Pembentukan vorteks di Samudra Hindia yang sangat intensif sejak awal Juni ini, diprediksi bertahan sepanjang periode musim kemarau sehingga berpotensi menimbulkan anomali musim kemarau yang cenderung basah sepanjang bulan Juli-Oktober pada tahun ini,” tulisnya.

Hal ini juga diperkuat dengan prediksi pembentukan Dipole Mode negatif di Samudra Hindia, yang berpotensi menimbulkan fase basah di barat Indonesia.

Dipole Mode ini ditandai dengan penghangatan suhu permukaan laut di Samudra Hindia dekat Sumatra, sedangkan sebaliknya di wilayah dekat Afrika mengalami pendinginan suhu permukaan laut,” sambung Erma Yulihastin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat