kievskiy.org

Dokter RSUI Terpaksa Tentukan Prioritas Pasien Corona di ICU: Kasarnya, Kita Jadi Pilih-pilih Nyawa

Ilustrasi pasien di Rumah Sakit. Menceritakan sulitnya tangani pasien corona di tengah tsunami Covid-19 di Indonesia, dokter RSUI tuturkan kisah pahit soal kasus corona.
Ilustrasi pasien di Rumah Sakit. Menceritakan sulitnya tangani pasien corona di tengah tsunami Covid-19 di Indonesia, dokter RSUI tuturkan kisah pahit soal kasus corona. /Pixabay/parentingupstream

PIKIRAN RAKYAT – Dokter Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr. Irandi Putra Pratomo mengungkapkan kenyataan ‘pahit’ terkait pemilihan pasien corona.

Keresahan nakes yang menangani pasien corona itu disampaikan dalam acara Mata Najwa yang diunggah melalui kanal Youtube Najwa Shihab pada Kamis 24 Juni 2021.

Dia mengungkapkan membeludaknya kasus corona, termasuk di RSUI, mengakibatkan dokter terpaksa harus mulai pilih-pilih pasien corona yang akan dirawat di ruang ICU.

Pasien corona yang dinyatakan harus menjalani perawatan di ruang ICU akan diprioritaskan, sedangkan yang lainnya harus menunggu di ruang IGD.

Baca Juga: Ditanya Najwa Shihab Soal Semua Penyakit Dicovidkan, Bupati Banjarnegara: Itu Kan Persepsi Panjenengan

“Memang sudah beredar juga ya di media sosial mengenai menentukan prioritas dari pasien, mana yang sebenarnya akan lebih memberikan manfaat kalau dirawat di ICU,” tutur dr. Irandi Putra Pratomo, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Najwa Shihab.

Dalam keadaan seperti itu, dia pun mengungkapkan bahwa para dokter akhirnya harus memilih-milih pasien corona yang diprioritaskan mendapat perawatan di ruang ICU.

“Jadi memang dalam keadaan seperti yang sangat amat tidak ideal, bahasa kasarnya, ya kita jadi milih-milih nyawa,” kata dr. Irandi Putra Pratomo.

Secara umum, dia mengatakan bahwa pasien corona di ruang ICU akan menjalani perawatan selama dua minggu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat