kievskiy.org

Pakai Anggaran Alutsista Rp1.750 T, Pemerintah Bisa Biayai Warga untuk Lockdown 3 Bulan

Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo. /BPMI Setpres

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan usulan untuk memberlakukan karantina wilayah (lockdown) dari masyarakat sudah didengarnya.

Usulan lockdown kencang disuarakan masyarakat di tengah lonjakan Covid-19 di Indonesia saat ini.

Lapor Covid-19, koalisi masyarakat sipil yang memiliki perhatian terhadap penanganan pandemi di Indonesia, merekomendasikan 10 langkah untuk pemerintah dalam menangani pandemi melalui surat terbuka yang ditujukan kepada Jokowi., salah satunya segera memberlakukan lockdown.

"Bapak Jokowi yang bijak, dalam situasi darurat kesehatan publik seperti sekarang, bukan waktunya memikirkan ekonomi. Bukan waktunya memikirkan investasi. Bukan waktunya memikirkan infrastruktur. Kami tidak meminta banyak," tulis mereka dalam surat itu.

Baca Juga: Baru Dua Minggu Menikah, Istri Ameer Azzikra Adik Alvin Faiz Ungkap Pengakuan Mengejutkan

Meski begitu, Jokowi mengatakan bahwa kebijakan PPKM Mikro masih menjadi yang paling tepat untuk merespons situasi genting saat ini.

Lockdown dianggap akan sangat berdampak terhadap roda perekonomian. Ongkos yang mahal juga menjadi pertimbangan.

Jokowi pernah membocorkan kisaran biaya yang harus dikeluarkan pemerintah saat memberlakukan lockdown, dalam wawancara bersama Najwa Shihab di acara Mata Najwa 22 April 2020.

"Untuk Jakarta saja, pernah kami hitung-hitungan per hari membutuhkan Rp550 miliar. Hanya Jakarta saja. Kalau Jabodetabek tigak kali lipat itu. Itu per hari," ucap Jokowi.

Jika mengacu angka tersebut, secara hitungan kasar, maka biaya lockdown per hari untuk 34 provinsi di seluruh Indonesia adalah Rp18,7 triliun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat