kievskiy.org

Pakar: Usulan Anies Baswedan soal Pengetatan Jawa-Bali Sempat Tak Diterima Pemerintah Pusat

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono.
Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono. /Instagram.com/@pandu.riono Instagram.com/@pandu.riono

PIKIRAN RAKYAT - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) dr. Pandu Riono berujar jika pada akhir Mei Gubernur DKI Jakarta sempat memberika usulan terkait pengetatan Jawa-Bali.

Dalam unggahan di akun Twitter, Pandu Riono berujar jika Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin sebenarnya sudah memprediksi adanya pelonjakan kasus yang terjadi pada Juni 2021.

Prediksi tersebut berdasarkan pertimbangan mobilitas masyarakat yang masif.

Pada bulan Mei 2021 merupakan masa libur panjang dan Idul Fitri.

Baca Juga: Heboh Agnes Monica Sudah Nikah Siri dengan Adam Rosyadi, Denny Darko: Saya Harap Memang Ada

Meskipun pemerintah sudah melarang mudik dan menyekat sejumlah ruas jalan dan jalan tol, penyekatan tersebut dijebol oleh masyarakat yang nekat mudik.

Tempat pariwisata yang buka pada masa lebaran juga penuh dengan pengunjung.

Unggahan Pandu Riono soal prediksi pelonjakan kasus Covid-19.
Unggahan Pandu Riono soal prediksi pelonjakan kasus Covid-19.

"Pada akhir Mei, @BudiGSadikin sadar akan terjadi lonjakan, karena pergerakan penduduk yg masif di bulan ramadhan tak bisa dibendung. Tapi kaget dg lonjakan tinggi yg sangat dahsyat dampak sinergistik perilaku manusia dan varians. Usul pengetatan maksimal tak mudah disetujui," tulis Pandu Riono.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat