kievskiy.org

Pintu Masuk WNA Diminta Ditutup Selama PPKM Darurat Jawa dan Bali

Sejumlah calon penumpang berjalan menuju konter validasi dokumen kesehatan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 18 Mei 2021.
Sejumlah calon penumpang berjalan menuju konter validasi dokumen kesehatan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 18 Mei 2021. /Antara Foto/Fauzan

PIKIRAN RAKYAT – Anggota Komisi V DPR Irwan menyampaikan Pemerintah Pusat perlu menutup akses masuk perjalanan internasional selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa – Bali.

Pasalnya, sejumlah varian baru virus Corona berasal dari luar negeri seperti India, Inggris, dan Afrika Selatan.

Oleh karena itu, ia menilai PPKM Darurat Jawa – Bali tidak akan berjalan maksimal jika yang dibatasi hanya pergerakan warga dalam negeri.

"Hal lain yang terpenting juga adalah menutup pintu masuk perjalanan internasional baik di darat, laut, terlebih lagi udara," katanya yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari DPR RI, Senin, 5 Juli 2021.

Baca Juga: Amuk Covid-19, Saran Fadli Zon: Indonesia Segera Minta Bantuan, Negara Sudah Tak Mampu Selamatkan Nyawa Rakyat

Politisi Fraksi Partai Demokrat itu mengaku dirinya mendukung langkah pemerintah dalam melakukan penyekatan sejumlah titik di Jabodetabek. Namun, ia turut mengingatkan pemerintah penyekatan tersebut perlu disertai sosialisasi secara masif.

"Saya sepakat dengan upaya penyehatan yang dilakukan oleh kepolisian baik jalan-jalan strategis di dalam kota Jakarta maupun di perbatasan masuk dan keluar Jakarta," katanya.

Oleh karena itu, ia mendesak Pemerintah Pusat untuk segera menutup pintu masuk perjalanan internasional karena virus Corona bukanlah virus endemik, melainkan virus yang berasal dari luar negeri.

Baca Juga: Mobilitas Meninggi di PPKM Darurat, Tim Gabungan Tutup Jalan di Kota Bandung Lebih Cepat

"PPKM tidak akan maksimal jika yang dibatasi hanya masyarakat yang sudah berdiam di Jawa dan Bali. Ingat, virus ini bukan virus endemik, tapi virus yang datang dari luar negeri," pungkas legislator dapil Kalimantan Timur itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat