kievskiy.org

Soal Kejelasan Vaksinasi Gotong Royong Berbayar, Staf Khusus Menkeu Beri Penjelasan

Petugas medis menunjukkan vaksin sinopharm di Sentra Vaksinasi Gotong Royong Perbanas, Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu, 19 Juni 2021.
Petugas medis menunjukkan vaksin sinopharm di Sentra Vaksinasi Gotong Royong Perbanas, Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu, 19 Juni 2021. /Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Munculnya kebijakan terkait Vaksinasi Gotong Royong berbayar memicu berbagai respon pro dan kontra sejumlah pihak.

Staf khusus Menteri Keuangan (Menkeu) yakni Prastowo Yustinus turut menanggapi hal yang saat ini menjadi ramai diperbincangkan itu.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Yustinus menuturkan dalam pelaksanaannya Vaksinasi Gotong Royong dan mandiri memang vaksin berbayar ditujukan untuk karyawan perusahaan.

Program ini juga berlaku bagi siapa saja individu yang mampu. Dengan tujuan, percepatan program vaksinasi.

Baca Juga: Berlaku Hari Ini, Masuk Jakarta Naik Kendaraan Pribadi Atau Transportasi Umum Wajib Punya STRP

“Yang mau membayar memang yang sejak awal sudah mendaftarkan diri untuk ikut program vaksin mandiri. Maka yang diimpor pun disesuaikan dengan yang dulu mendaftar,” kata Yustinus, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @prastow, Minggu, 11 Juli 2021.

Namun, dari adanya kebijakan ini banyak yang berspekulasi bahwa pemerintah melakukan komersialisasi vaksin, dan timbul komentar yang mempertanyakan apakah vaksin yang digunakan bukan vaksin gratis yang sudah diprogramkan pemerintah.

Apalagi timbul pertanyaan, mengapa disaat pemerintah mengadakan vaksinasi gratis, namun di satu sisi malah menjual vaksin melalui vaksin gotong royong.

 Baca Juga: Geliat Penjualan Hewan Kurban di Pasar Kambing Tanah Abang di Masa PPKM Darurat Jelang Idul Adha 2021

“Aduh…yang gotong royong itu Sinopharm yang memang diimpor untuk vaksin mandiri. Sebaiknya Anda cari info yang benar ke @KemenkesRI sebelum menyimpulkan,” kata Yustinus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat