kievskiy.org

Pakar Wabah Sarankan Pemerintah Tidak Umumkan Pasien Covid-19 yang Sembuh

Pasien positif COVID-19 kasus nomor 1, 2, 3 di Indonesia yang telah dinyatakan sembuh memberikan keterangan pers di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (16/3/2020).*
Pasien positif COVID-19 kasus nomor 1, 2, 3 di Indonesia yang telah dinyatakan sembuh memberikan keterangan pers di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (16/3/2020).* /Humas Kementerian Kesehatan/aaa/wsj. ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Epidemiolog atau pakar wabah dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, memberi saran agar citra pemerintah dalam menangani Covid-19 lebih baik. 

Indonesia sedang dihantam lonjakan kasus Covid-19. Kemarin, 12 Juli 2021, Indonesia mencatatkan penambahan kasus harian tertinggi sebesar 40.427 sehingga totalnya menjadi 2.567.630.

Kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia terjadi selepas masa libur Idul Fitri 2021 dan dipicu masuknya virus varian Delta yang memiliki daya tular lebih cepat.

Sejak kasus pertama Covid-19 ditemukan di Indonesia, pemerintah selalu mengumumkan penambahan kasus harian, jumlah yang meninggal, sampai jumlah pasien yang sembuh.

Baca Juga: dr. Lois Owien Sebut Kematian Syekh Ali Jaber Sia-sia: Akibat Percaya Alat Abal-abal

Pandu Riono menilai, pemerintah sebaiknya tidak mengumumkan pasien Covid-19 yang sembuh.

"Buat apa melaporkan pasien yang sembuh? Pasti sebagian besar akan sembuh," ujar Pandu Riono dalam wawancara yang diunggah di kanal Youtube Hersubeno Point pada 6 Juli 2021.

"Yang seharusnya dilaporkan itu berapa jumlah yang meninggal. Kenapa? Karena yang meninggal meningkat terus, ini tidak baik untuk pencitraan. Ini, kan, masalah pencitraan," tuturnya lagi.

Sebelumnya, Pandu Riono juga mengkritik pengumuman angka kesembuhan Covid-19 dari pemerintah melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: dr. Lois Dibebaskan Bareskrim Polri, Akui Kesalahan Telah Sebar Hoax Terkait Covid-19

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat