PIKIRAN RAKYAT - Epidemiolog dari Universitas Indonesia, dokter Pandu Riono, mengingatkan terkait status pandemi Jawa pada saat ini.
Jawa-Bali menjadi wilayah yang menyumbangkan kasus Covid-19 cukup banyak.
Sebelum diberlakukan PPKM Darurat, kasus Covid-19 di Jawa-Bali membuat sejumlah rumah sakit kewalahan.
Bed Occupancy Ratio (BOR) bahkan hampir mencapai 100 persen mengingat kasus yang terus berdatangan dengan jumlah yang sangat tinggi.
Baca Juga: Sertifikat Vaksin Tak Jadi Syarat Berkegiatan, Pemprov Jakarta Jelaskan Aturannya
Kondisi tersebut berbeda dengan di luar Jawa-Bali yang keterisian tempat tidunya tidak seperti di Jawa-Bali.
Akibat tsunami Covid-19 yang terjadi paling parah di wilayah Jawa, pemerintah memberlakukan PPKM Darurat untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
PPKM Darurat yang diberlakukan pada tanggal 3-20 Juli 2021 belum memberikan hasil yang signifikan dengan angka penularan yang masih cukup tinggi.
Pemerintah selanjutnya memperpanjang PPKM dengan mengganti nama menjadi PPKM Level 4 untukk wilayah Jawa-Bali hing=ga 2 Agustus 2021.