kievskiy.org

Soroti Peretasan Akun Aktivis, Peneliti ICW: Saya Yakin Negara Tahu Pelakunya, tapi Didiamkan

Ilustrasi peretasan.
Ilustrasi peretasan. /Pixabay/Tumisu

PIKIRAN RAKYAT – Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana meyakini bahwa Negara mengetahui berbagai aksi peretasan yang dilakukan terhadap sejumlah aktivis.

Akan tetapi, negara hanya menjadi ‘penonton’ dan membiarkan aksi teror kepada para aktivis yang mengadvokasi berbagai kasus di Indonesia.

Kurnia Ramadhana pun membenarkan berbagai model ancaman dan teror yang sering diterima oleh ICW ataupun pegiat antikorupsi lainnya.

“Mulai dari ancaman pelaporan UU ITE, serangan fisik itu pernah ditujukan kepada mantan staf ICW, Tama Satria Langkun,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Najwa Shihab, Sabtu, 7 Agustus 2021.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Tamat, Akting Aldebaran di Episode Terakhir Dibongkar Arya Saloka

Tidak hanya itu, Kurnia Ramadhana menuturkan aksi teror yang kian marak sekarang ini adalah peretasan ke ponsel-ponsel milik aktivis.

“WhatsApp kita dibajak, Telegram, Instagram, email, dan lain sebagainya,” ucapnya.

Kemudian yang terbaru, banyaknya teror yang diberikan oleh para Buzzer melalui media sosial.

“Dan juga buzzer, ada upaya dari para pendengung misalnya untuk memfitnah, berupaya untuk menghina ICW dengan tudingan-tudingan yang sebenarnya tidak berdasar,” tutur Kurnia Ramadhana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat