kievskiy.org

Napi Narkoba Dipindahkan Hanya Sebatas SOP, Pengamat Bongkar Peran Bandar

Ilustrasi penangkapan narapidana.
Ilustrasi penangkapan narapidana. /Pixabay/Peggy_Marco

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat Kebijakan Lembaga, Universitas Indonesia, Arthur Josias Simon Runturambi menyebutkan, pemindahan narapidana narkoba ke Lapas Nusakambangan yang dilakukan Ditjen Pas Kemenkumham jangan hanya sebatas formalitas saja. 

Pasalnya, dari hasil ungkap kasus jajaran BNN dan Polri masih mendapati pengedar narkoba yang dikendalikan bandar dari balik jeruji besi.

"Kebanyakan Pemindahan narapidana kasus narkoba ini hanya sebatas SOP saja. Kasus narkoba karakteristiknya itu berbeda ada pada bandar. Sama saja pindahin kenyamanan dari satu lokasi ke Nusakambangan," ujar Arthur Josias Simon Runturambi dalam keterangan, Senin 9 Agustus 2021.

Menurut dia, persoalan itu masih tetap terjadi lantaran dipengaruhi budaya kerja petugas. Oleh sebab itu, harus ada pembaharuan kebijakan dalam pengelolaan di dalam Lapas.

Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Begini Syarat Terbaru Naik KRL hingga 16 Agustus 2021

"Katakan beredarnya barang-barang yang dilarang di dalam Lapas seperti telepon genggam kaitannya dengan aktor dan konteksnya dan ini menjadi perhatian khusus," kata Arthur Josias.

Kendati demikian, keterlibatan itu pun tidak terlepas dari kelonggaran aturan di setiap masing-masing Lapas. Sehingga, wajar saja jika hal tersebut dimanfaatkan para bandar narkoba untuk mengendalikan bisnisnya dari dalam jeruji besi.

"Di dalam Lapas sendiri tidak ada kepastian. Mana cara membedakan antara bandar dan penyalahguna. Ketika masuk ke Lapas itu begitu saja. Kita masuk ke Lapas tidak tahu mana bandar mana penyalahguna. Itu yang kemudian potensinya sangat besar sekali," ucapnya.

Baca Juga: Sebut KPK Hanya Bisa Membual, Tokoh NU: Semoga Allah Beri Balasan Setimpal

Untuk itu, melihat efektif atau tidaknya pemindahan narapidana narkoba harus dilihat dari cara bagaimana petugas membedakan status bandar dengan penyalahguna. Sebab, bagaimanapun kasus narkoba erat hubungannya dengan bandar selaku pengendali.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat