kievskiy.org

PPKM Diperpanjang, Mardani Ali Sera: Kedatangan 34 TKA China Bisa Merusak

Ilustrasi kedatangan TKA China di Bandara.
Ilustrasi kedatangan TKA China di Bandara. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT – Politikus PKS Mardani Ali Sera buka suara terkait diperpanjangnya PPKM Level 4, 3, 2, dan 1 di sejumlah wilayah. Jika sebelumnya, PPKM Berlevel hanya berlaku bagi Pulau Jawa dan Bali, maka periode ini, PPKM Berlevel berlaku bagi wilayah luar Jawa dan Bali.

Sementara itu, untuk Provinsi di luar Pulau Jawa dan Bali, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa perpanjangan PPKM berlangsung hingga dua pekan kedepan, yaitu 10 hingga 23 Agustus 2021.

Selain itu, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto turut menyampaikan jika kasus baru Covid-19 di tujuh provinsi luar Jawa – Bali mengalami lonjakan yang cukup mengkhawatirkan.

Baca Juga: Hijrah Saat Pandemi 2021, dari Apa Menuju Apa?

Tujuh provinsi tersebut adalah Sumatera Utara dengan 24.724 kasus; Kalimantan Timur dengan 21.423 kasus; Sumatera Barat dengan 14.832 kasus; Riau dengan 14.222 kasus; NTT dengan 11.739 kasus; Papua dengan 14.817 kasus; dan Sulawesi Selatan dengan 13.003 kasus.

Melalui akun Twitter miliknya, Mardani Ali Sera menyinggung salah satu unggahan media nasional yang memuat berita tentang diperpanjangnya PPKM Berlevel hingga 16 Agustus 2021 untuk Provinsi di Pulau Jawa dan Bali.

Mardani Ali Sera menyampaikan keresahannya terhadap nasib para pelaku usaha kecil seperti pedagang warteg, tukang becak hingga porter.

Ia menilai jika TKA terus dibiarkan masuk Indonesia, sementara PPKM terus berjalan akan terlihat ketidak jelasan pemihakan pemerintah.

Baca Juga: Febri Diansyah Cerita Temannya Malu Kerja di KPK: Bukan karena Sifat Pekerjaan yang Rahasia atau Tertutup

“Perlu benar2 jaga kesejahteraan masyarakat kecil. Kasihan sekali penderitaan warteg, tukang becak hingga tukang porter. Mesti ada mekanisme crash program utk mereka. Berat, berat & berat. Tp jk TKA trs dibuka sementara PPKM terus berjalan, sangat tdk jelas ke pemihakan pemerintah,” kata Mardani Ali Sera.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat