PIKIRAN RAKYAT - Belakangan ini penyebaran kabar bohong, baik terkait kebijakan pemerintah dan sejumlah hal lainnya yang berhubungan dengan masyarakat terus bertebaran.
Media sosial sudah menjadi alat sejumlah oknum yang ingin mencari keuntungan atau memperkeruh keadaan, seperti kondisi pandemi saat ini banyak sekali beredar kabar bohong yang berkaitan dengan vaksin serta virus Covid-19.
Untuk itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun mengajak masyarakat supaya bersama-sama memerangi berita palsu atau hoaks.
Dalam hal ini, menurut Mahfud, memerangi berita palsu tidak hanya tugas pemerintah melainkan tugas bersama.
Baca Juga: Petarung MMA Indonesia Robohkan Lawan Asal China Hanya dengan 3 Pukulan dalam 10 Detik
Selain itu, Mahfud juga menyatakan perkembangan media sosial dan digital yang sangat cepat membawa konsekuensi beredarnya berita palsu atau hoaks di masyarakat.
Mahfud juga menegaskan, apabila hal itu tidak tertangani dengan baik, maka akan berdampak serius.
“Kemarin misalnya, saya berbicara dengan pimpinan media dan Dewan Pers agar kita membangun kesadaran masyarakat, supaya ruang publik kita sehat dan negara ini selamat,” ujar Mahfud saat melantik pejabat eselon satu di Kemenko Polhukam pada Jumat, 13 Agustus 2021.
Baca Juga: Petisi Blacklist Terus 'Meroket', Karier Ayu Ting Ting Diprediksi Bisa Hancur dalam Sekejap?
Lebih lanjut, Mahfud meminta pejabat di kementeriannya untuk memperkuat sinergi pemerintah dengan jurnalis dan pengelola media.