kievskiy.org

Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Mengecewakan, PKS: Ke Mana Program Nawacita Kedaulatan Pangan?

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Wapres Ma'ruf Amin (tengah) dan Ketua DPR Puan Maharani (kiri) memasuki ruangan Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/Sopian/Pool/wpa/aww.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Wapres Ma'ruf Amin (tengah) dan Ketua DPR Puan Maharani (kiri) memasuki ruangan Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/Sopian/Pool/wpa/aww. /SOPIAN ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Anggota Komisi IV DPR Slamet mengaku kecewa terhadap pidato kenegaraan oleh Presiden Jokowi yang dibacakan pada Sidang Tahunan MPR RI pada 16 Agustus 2021.

Presiden Joko Widodo membacakan pidato kenegaraan di hadapan MPR, DPR, dan DPD yang memuat sejumlah poin, salah satunya mengenai penanganan pandemi Covid-19 melalui akselerasi pengembangan teknologi kesehatan seperti vaksin dan perbaikan infrastruktur logistik.

Selain itu, ia turut menyinggung struktur ekonomi yang ditopang oleh konsumsi rumah tangga, upaya peningkatan penyerapan tenaga kerja melalui implementasi Undang-Undang Cipta Kerja dan revitalisasi UMKM, serta kemandirian pangan.

Menanggapi pidato tersebut, Anggota Komisi IV DPR Slamet mengaku kecewa karena presiden tidak memberikan catatan khusus terhadap sektor pertanian dalam arti luas.

Baca Juga: Sita Rp1,5 Miliar Uang Palsu di Bogor, Polisi Buru ‘Mbah Jamrong’ Dukun yang Mengaku Bisa Gandakan Uang

Ia menyebutkan bahwa Presiden Jokowi hanya menyinggung sedikit terkait kemandirian pangan.

“Kemana program nawacita kedaulatan pangan yang sejak lama dicita-citakan?,” katanya.

Menurut Slamet, sektor pertanian adalah satu-satunya sektor yang terus tumbuh positif selama masa pandemi.

Jika merujuk pada data BPS, sektor pertanian tumbuh 1,75 persen dibandingkan sektor pertambangan yang minus 1,95 persen; industri pengolahan minus 2,93 persen; konstruksi minus 3,26 persen; perdagangan dan reparasi minus 3,72 persen; serta sektor lainnya minus 1,97 persen.

Baca Juga: 3 Manfaat Mentimun Bagi Kesehatan, Tinggi Nutrisi dan Meningkatkan Hidrasi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat