kievskiy.org

WHO Sorot 3 Daerah di Indonesia, Mesti Ada Mitigasi

Petugas gabungan melaksanakan operasi yustisi PPKM Darurat di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa, 6 Juli 2021.
Petugas gabungan melaksanakan operasi yustisi PPKM Darurat di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa, 6 Juli 2021. /Antara Foto/Raisan Al Farisi ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan pemerintah Indonesia perlu mengantisipasi dan memitigasi, tingginya mobilitas masyarakat ke pusat perbelanjaan dan rekreasi.

Hal itu disampaikan melalui laporan perkembangan situasi yang dirilis pada Kamis, 19 Agustus 2021.

WHO menyatakan, mobilitas masyarakat di stasiun transit, ritel, dan tempat rekreasi kembali meningkat di seluruh provinsi di Jawa dan Bali, meski pemerintah Indonesia masih melanjutkan PPKM berbasis level tersebut.

Kemudian secara khusus, WHO juga menyoroti peningkatan mobilitas di tiga daerah.

 Baca Juga: Dikira Antar Wanita Mabuk, Sopir Taksi Kaget Ternyata Penumpangnya Sudah Tewas

Yakni masyarakat di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, karena telah mencapai titik seperti sebelum pandemi Covid-19.

Oleh sebab itu, WHO menilai pemerintah perlu mengantisipasi dan memitigasi situasi ini untuk mencegah dampak penularan Covid-19 dengan mempertimbangkan kapasitas fasilitas kesehatan.

“Perumusan rencana konkret dan tindakan mendesak sangat penting untuk mengantisipasi dan memitigasi dampak peningkatan mobilitas terhadap penularan (Covid-19) dan kapasitas sistem kesehatan di tingkat nasional dan daerah,” katanya, dalam keterangan tertulis WHO dikutip dari laporan resminya pada Kamis.

 Baca Juga: Ramalan Zodiak 20 Agustus 2021: Aries, Taurus, dan Gemini, Orang Ketiga Mengganggu Hubunganmu

Meski demikian, secara keseluruhan angka kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia telah menurun, setelah sempat mengalami lonjakan kasus akibat varian Delta pada Juli lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat