kievskiy.org

Sudjiwo Tedjo ke Mahfud MD: Taliban Tidak Akan Masuk Indonesia Selama...

Pejuang Taliban memegang senapan serbu M16 berdiri di luar Kementerian Dalam Negeri di Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021. Sahraa Karimi secara terbuka meminta bantuan pada komunitas film di seluruh dunia bersatu membantu sineas dan seniman di negaranya yang kini dikuasai Taliban.
Pejuang Taliban memegang senapan serbu M16 berdiri di luar Kementerian Dalam Negeri di Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021. Sahraa Karimi secara terbuka meminta bantuan pada komunitas film di seluruh dunia bersatu membantu sineas dan seniman di negaranya yang kini dikuasai Taliban. /Reuters/Stringer

PIKIRAN RAKYAT - Budayawan Sudjiwo Tedjo mengaku tidak khawatir dengan kondisi politik di dunia saat ini setelah Taliban menguasai Afghanistan.

Hal itu disampaikan Sudjiwo Tedjo dalam diskusi virtual bertajuk Haul Gus Dur ke-12 Hijriyah yang disiarkan kanal Youtube NU Channel pada 22 Agustus 2021.

Diskusi itu dihadiri sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

Sudjiwo Tedjo menuturkan, selama masyarakat Indonesia terutama anak muda masih bisa cengengesan menertawakan keadaan, Taliban tidak akan masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Kesaksian 2 Sutradara Perempuan Afghanistan: Taliban Berkuasa, Kebebasan Diberangus, Kritik Berarti Melawan

"Saya bilang Pak Mahfud, Cak Imin, selama kita masih cengengesan, Taliban gak akan pernah berhasil (menguasai) Indonesia," ucap Sudjiwo Tedjo.

"Jadi Pak Mahfud kalau masih pegang BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), sudah, pak, bikin program gak usah tentang Pancasila. Bikin supaya seluruh masyarakat Indonesia terutama milenial selalu cengengesan, lihat apa pun cengengesan, Taliban gak mungkin masuk," ucapnya lagi.

Sudjiwo Tedjo mencontohkan tokoh di dunia wayang, Petruk, yang karakternta sangat easy going sehingga selalu santai dalam keadaan apa pun.

Baca Juga: Banyak Pasien Covid-19 Meninggal Meski Sudah Divaksin, Nakes Buka Suara

"Petruk easy going seluruh yang masuk ke telinga kiri dikeluarin di telinga kanan. Mau ada (dengar) Taliban di keluarin lagi, mau ada angka statistik yang menurun, gak peduli."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat