PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan mengundang parpol koalisi pemerintah non parlemen ke istana.
Isu soal presiden 3 periode pun kembali mencuat ke permukaan. Pernyataan Jokowi soal isu 3 periode lagi-lagi menjadi sorotan.
Berkali-kali Jokowi menyatakan penolakan jabatan 3 periode, mengatakan ia mengikuti aturan yang ada.
Namun, tak sedikit kelompok yang menggaungkan Jokowi presiden 3 periode.
Baca Juga: Jokowi Hanya Perlu 3 Suara Anggota DPD untuk 3 Periode, Refly Harun: Dengan Catatan...
Wacana jabatan presiden menjadi tiga periode terus digencarkan pihak-pihak tertentu. Hal ini mengarah pada oligarki yang menginginkan Presiden Jokowi melanjutkan kekuasannya.
Sebelumnya juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan jika Jokowi telah 2 kali membantah isu jabatan 3 periode.
Pertama, Jokowi mengatakannya pada bulan Februari 2019. Saat itu, Jokowi berkata, "Ada yang ngomong presiden dipilih 3 periode itu ada 3 motif menurut saya. Satu ingin 'menampar' muka saya. Dua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka. Tiga, ingin menjerumuskan saya, itu saja," tutur Jokowi.
Kali kedua Jokowi menampik isu jabatan 3 periode diucapkannya pada bulan Maret 2021.